Wednesday 26 January 2011

Beirut - The Balkan Folk

apakah kalian asing dengan band bernama BEIRUT ??? tentu para pecinta musik folk tidak akan melewatkan band yang dipimpin oleh Zachary Francis Condon ini dong. Beirut sebenarnya merupakan side project dari Condon untuk bersolo karir setelah dia sukses dari band pertamanya yang bernama Real People. Tak heran jika Condon memilih untuk bersolo karir karena hampir semua lagu-lagu Real People dihasilkan oleh Condon sendiri, dan pada saat itu Condon baru berusia 16 tahun. Jenius!



Bakat musik dari Condon sudah terlihat saat dia mulai memasuki sekolah menengah atas, dia bermain trompet pada grup band jazz sekolahnya. Condon sama seperti siswa-siswa lain disekolahnya, datang pagi mengikuti pelajaran dan pulang tepat waktu ke rumah, namun itu semua berubah saat dia memutuskan untuk ikut tur perjalanan ke eropa menyebabkan dia menerima keputusan Drop Out atau dikeluarkan dari sekolah. Namun hal itulah yang mengenalkan Condon pada musik Balkan, sebuah musik tradisional dari kelompok etnis Eropa Timur yang cukup unik dengan ritme yang kompleks. Ketertarikan Condon yang sangat besar pada musik Balkan ini membuat dia mempelajari musik balkan lebih jauh sampai menelusuri negara-negara dari slavia sampai ke serbia.

Setelah kembali dari eropa, Condon memutuskan untuk masuk ke University of New Mexico, dimana dia mempelajari bahasa Portugal dan Fotografi. Setelah dirasa cukup dengan materi dan riset yang dia pelajari dari perjalanannya, Condon memutuskan memulai debut solonya dengan melangkahkan kaki ke studio rekaman dengan bantuan dari Jeremy Barnes (Neutral Milk Hotel, A hawk And a Hacksaw) dan Heather Trost ( A Hawk And A Hawksaw), kedua teman condon itulah yang menjadi formasi awal Beirut. Tak lama setelah itu Beirut mengeluarkan album pertamanya berjudul Gulag Orkestar pada bulan mei 2006 dan langsung mendapat tawaran panggung di New York, yang membuat Beirut merekrut beberapa teman untuk membantu mereka. Dan lahirlah Beirut dengan formasi :

    * Zach Condon - trumpet/flugelhorn/ukulele
    * Perrin Cloutier - accordion/cello
    * Nick Petree - drums/percussion
    * Paul Collins - electric bass/upright bass
    * Kelly Pratt - trumpet/french horn/glockenspiel
    * Ben Lanz - trombone/tuba
    * Jared van Fleet - piano






Ditahun 2007 Beirut mengeluarkan 3 EP (Lon Gisland, Pompeii dan Elephant Gun) dan 1 Album yaitu The Flyng Club Cup.

Musik Beirut memadukan unsur-unsur musik eropa timur dan Balkan Folk dengan sentuhan Pop, bisa dikatakan bahwa Beirut menggabungan musik mainstream Amerika dengan budaya Indie-Rock dengan pangsa pasar dari World Music. Strategi cerdas tanpa meninggalkan idealisme. :D

lagu terbaik (versi penulis :P)
Entah kenapa pilihan saya jatuh kepada lagu "Nantes" dari album The Flying Club Cup, padahal pecinta musik folk rata-rata menyukai lagu "elephant Gun" dari Ep Elephant Gun.

Ingin mendengar pendapat saya tentang lagu ini, coba kalian dengarkan, nuansa musik folk yang hangat dipadu dengan campuran gemuruh pukulan stik perkusi, tiupan terompet dan dibalut dengan alunan nada akordeon, fluet dan organ. Lagu ini bisa mengubah mood kalian didetik pertama saat organ dimainkan, lalu saat vokal Condon yang berat memasuki lagu bersamaan dengan alunan akordeon, itulah kehangatan yang saya maksud. Bukan maksud melebih-lebih kan, tapi itu hanya pendapat saya, bagaimana kalian? :)


Buat yang belum punya atau ingin mencoba mendengarkannya, bisa di Download dibawah ini.

Lon Gizland e.p
01. "Scenic World (Second Version)"
02. "The Long Island Sound"
03. "Carousels"
04. "My Family's Role in the World Revolution"




Elephant Gun e.p
01.- Elephant Gun
02.- Transatlantique
03.- Le Moribond - My Family's Role In The World Revolution

Pompeii e.p
01.- Fountains and Tramways
02.- Napoleon on the Bellerophon




The Flying Club Cup
  1. "A Call to Arms"
  2. "Nantes"
  3. "A Sunday Smile"
  4. "Guyamas Sonora"
  5. "La Banlieue"
  6. "Cliquot"
  7. "The Penalty"
  8. "Forks and Knives (La FĂȘte)"
  9. "In the Mausoleum"
  10. "Un Dernier Verre (Pour la Route)"
  11. "Cherbourg"
  12. "St. Apollonia"
  13. "The Flying Club Cup"

3 comments:

  1. wah ini melengkapi koleksi beirut sayaaaa! makasih link nya, gausah gugel lagi deeeeh :p
    dan saya setuju -----> Beirut menggabungan musik mainstream Amerika dengan budaya Indie-Rock dengan pangsa pasar dari World Music. Strategi cerdas tanpa meninggalkan idealisme. :D

    ReplyDelete
  2. haha selamat atas lengkapnya discography anda..hehe

    beirut emang top markotop deh..hehe

    ReplyDelete